
- Vonis 7 Tahun Penjara Buat Haposan
- Panglima TNI Ingatkan Remunerasi Bisa Dievaluasi
- Fraksi PAN Tolak Tempati Rumah Jabatan
Baca Juga
"Gojo merupakan co-branding strategy, yaitu menyatukan dua entitas (Golkar dan Jokowi) dalam hubungan yang saling mendukung dan menguntungkan. Pilpres 2019 akan berbeda tahun sebelumnya karena dilakukan serempak," kata Koordinator Gojo, Rizal Malarangeng di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jumat (16/03).
Rizal mengatakan, pemilihan presiden serempak dilakukan dengan pemilu legislatif. Karena itu, ia berharap, dengan kekuatan relawan pendukung Jokowi ini bisa sekaligus mendongkrak elektoral partai di pemilihan legislatif.
"Tujuan Gojo mendukung Pak Jokowi terpilih dua periode kedua dan sekaligus mengangkat elektoral Partai Golkar," kata Rizal yang juga menjabat Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Khusus Partai Golkar.
Sementara itu Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim bahwa partainya yang mendeklarisan pertama kali Jokowi menjadi calon presiden.
“Dengan demikian, relawan Gojo sebagai penegasan komitmen partai berlambang pohon beringin yang mengingingkan Jokowi melanjutkan kepemimpinannya,” kata Agus.
Adapun relawan lain yang telah dipersiapkan berasal dari organisasi sayap kepemudaan partai, yakni Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Angkata Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
"Ini bukti Golkar tidak ngomong (saja), tapi bukti konkret. Relawan ini juga tidak ada SK cuma inisiatif saja," pungkas Agus yang juga Ketua DPP Partai Golkar.
- Menkeu Siap Ungkap Data Pajak Kasus Gayus
- Lokasi Unjuk Rasa di Jakarta Hari ini
- Komisi III DPR Ingin Panggil Gayus, Golkar Menolak