
- Vonis 7 Tahun Penjara Buat Haposan
- Panglima TNI Ingatkan Remunerasi Bisa Dievaluasi
- Fraksi PAN Tolak Tempati Rumah Jabatan
Baca Juga
“Banyak yang tak tahu bahwa Bank Mutiara, dulu Bank Century pada akhir 2014 telah dijual oleh LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan) dengan harga Rp 4,4 triliun ," ujar Andi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/04).
Mantan staf khusus Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu menyatakan, sesuai aturan UU, LPS memang harus menjual bank yang diselamatkan dalam waktu 5 tahun setelah diambil alih.
“Dari penjualan itu terbukti sudah, kebijakan bailout pada waktu 2008 itu jauh lebih baik ketimbang sekedar menutup Bank Century," ujar Andi.
Ia mengatakan, dengan dijuallnya Bank Mutiara seharga Rp 4,4 triliun, maka biaya bailout yang dikeluarkan pemerintah adalah Rp 2,3 triliun. Dimana, Rp 6,7 triliun dikurangi harga jual Rp 4,4 triliun.
Angka itu pun belum dikurangi uang gugatan gugatan di luar dari pemilik lama, yakni sebesar sekitar Rp1,8 triliun. Yang berarti biaya riil untuk bailout Bank Century sebenarnya hanyalah Rp 500 miliar.
“Dari sisi efisiensi, coba bayangkan dan bandingkan bila waktu itu Pemerintah justru memilih langkah sebaliknya, yakni menutup Bank Century. Menurut LPS, penutupan akan meminta biaya sebesar Rp5,4 triliun dan uang itu tak akan bisa balik, alias uang penjaminan itu hilang begitu saja," tandas Andi.
- Maemunah Dimakamkan Satu Liang dengan Pram
- Kapolri Bantah Kasus Gayus Bisa Goncang Negara
- Gempa 5,3 SR Guncang Ujung Kulon