
Susilo Bambang Yudhoyono (Helmi/dok)
Artikel Terkait:
09/11/2010Indonesia Inginkan Palestina Merdeka
Politikindonesia - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara tegas mengatakan, poisisi Indonesia menginginkan kemerdekaan bagi Palestina. Upaya diplomasi tersebut diharapkan mampu mempersandingkan Israel dan Palestina secara setara dan damai.
"Kami mendiskusikan Palestina dan Israel. Posisi Indonesia jelas, perlunya penyelesaian Palestina. Penting penyelesaian dengan bentuk 2 negara, yakni Israel dan Palestina. Dengan kemerdekaan untuk Palestina," ungkap Presiden SBY dalam jumpa pers bersama Presiden Obama, di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa malam (08/11).
Jumpa pers berakhir pukul 19.16 WIB, sampai akhirnya Presiden Obama meninggalkan Istana Merdeka, menuju hotel tempatnya menginap. Setelah beristirahat sejenak, Obama dan rombongan kembali menghadiri jamuan makan malam, yang diselenggarakan di Istana Merdeka.
Dalam pertamuan SBY-Obama, berbagai hal disinggung, selain isu Palestina-Israel itu. Mulai dari kerja sama perdamaian keamanan Asia Pasifik, Myanmar, hingga Palestina dan Israel itu.
Dalam kesempatan itu, SBY dan Obama juga membicarakan mengenai kerja sama di bidang counter teroris, selain kerja sama di bidang law enforcement. "Kami juga mendiskusikan dan kami sepakat membahas stabilitas perdamaian keamanan di Asia Pasifik."
Pada kesempatan itu, SBY juga mengundang Obama untuk hadir di East Asia Summit di Indonesia. Rencananya, dalam acara itu, juga diundang Presiden Rusia.
Terus Meningkat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, bersama Presiden Barack Obama, mereka bersepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara, di semua bidang. Termasuk bidang ekonomi yang disebutnya meningkat pesat.
"Kami mendiskusikan Palestina dan Israel. Posisi Indonesia jelas, perlunya penyelesaian Palestina. Penting penyelesaian dengan bentuk 2 negara, yakni Israel dan Palestina. Dengan kemerdekaan untuk Palestina," ungkap Presiden SBY dalam jumpa pers bersama Presiden Obama, di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa malam (08/11).
Jumpa pers berakhir pukul 19.16 WIB, sampai akhirnya Presiden Obama meninggalkan Istana Merdeka, menuju hotel tempatnya menginap. Setelah beristirahat sejenak, Obama dan rombongan kembali menghadiri jamuan makan malam, yang diselenggarakan di Istana Merdeka.
Dalam pertamuan SBY-Obama, berbagai hal disinggung, selain isu Palestina-Israel itu. Mulai dari kerja sama perdamaian keamanan Asia Pasifik, Myanmar, hingga Palestina dan Israel itu.
Dalam kesempatan itu, SBY dan Obama juga membicarakan mengenai kerja sama di bidang counter teroris, selain kerja sama di bidang law enforcement. "Kami juga mendiskusikan dan kami sepakat membahas stabilitas perdamaian keamanan di Asia Pasifik."
Pada kesempatan itu, SBY juga mengundang Obama untuk hadir di East Asia Summit di Indonesia. Rencananya, dalam acara itu, juga diundang Presiden Rusia.
Terus Meningkat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, bersama Presiden Barack Obama, mereka bersepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara, di semua bidang. Termasuk bidang ekonomi yang disebutnya meningkat pesat.
"Saya berharap kerja sama ini ditingkatkan di masa depan," kata Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers bersama Obama di Istana Merdeka, Selasa.
Begitu mendarat di Bandara Halim Perdana Kusumah, Selasa sore, Presiden Obama langsung menemui Presiden SBY di Istana Merdeka.
Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan bilateral. Pembicaraan utama antara lain berkaitan dengan investasi, perdagangan, pemberantasan teroris, perdamaian Palestina-Israel, dan demokrasi di Myanmar.
Presiden juga menyinggung kerja sama keamanan, perubahan lingkungan dan bidang energi dengan AS. Termasuk bidang energi ramah lingkungan yang disebut Yudhoyono sebagai clean energy. "Saya mengundang Amerika Serikut ikut dalam pembangunan energi geotermal." (aan/ftu)